Penerapan Metode Drill dalam Pembelajaran Pendidikan  Agama Islam materi Al Qur’an pada kelas XI MIPA 6 SMA Negeri 1 Tawangsari

By | 9 Januari 2023

Metode pembelajaran merupakan inti dari aktivitas pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Penggunaan metode pembelajaran membantu guru untuk mengevaluasi diri terhadap kemampuan mengajarnya. Selama ini permasalahan yang sering dirasakan oleh guru dan siswa pada pendidikan agama islam, seperti jam mata pelajaran yang kurang, proses pembelajaran yang cenderung membosankan, serta pemahaman dan ketertarikan siswa yang kurang terhadap pendidikan agama islam.

Pendidikan agama islam merupakan hal penting bagi siswa, tidak hanya dalam pengetahuan tetapi juga terhadap akhlak dan kepribadian siswa hingga dewasa di kehidupan sehari-hari . Pendidikan Agama Islam adalah pembelajaran untuk siswa agar dapat memahami ajaran Islam secara menyeluruh, lalu menghayati tujuan yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup . Selain itu penanaman toleransi pada siswa sangat diperlukan untuk membangun dan memperkuat keterikatan sosial dalam kehidupan. Proses ataupun hasil belajar pada pendidikan agama islam selalu berpadu dengan keislaman, dimana keislaman melandasi aktivitas belajar, menafasi perubahan yang terjadi serta menjiwai aktivitas berikutnya.

Pendidikan agama islam juga dapat diartikan sebagai upaya dalam menanamkan nilai- nilai keislaman kepada siswa melalui bimbingan dan pelatihan yang telah direncanakan agar siswa dapat menggunakannya baik sebagai pola pikirnya maupun landasan hidupnya dengan menjadikan ibadah sebagai orientasi tujuannya. Untuk merealisasikan tujuan tersebut, diperlukan suatu metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pendidikan tersebut.

Salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan Agama Islam adalah metode Drill. Drill itu sendiri berarti bimbingan, metode Drill merupakan cara guru memberikan bimbingan pada siswa dengan memberikan latihan-latihan, hafalan, praktik, dan catatan . Metode Drill ditujukan agar siswa memiliki wawasan, kecakapan serta keterampilan. Metode Drill merupakan cara mengajar dengan menanamkan kebiasaan-kebiasaan baik sekaligus memelihara kebiasaan tersebut .

Metode drill adalah suatu cara mengajar dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan dengan praktik yang dilakukan berulangkali untuk mendapatkan keterampilan yang praktis tentang pengetahuan yang dipelajari . Dengan melaksanakan latihan secara teratur yang diberikan oleh guru diharapakan tujuan pembelajaran dapat tercapai dan siswa dapat lebih terampil dalam belajar.

Dari pemaparan diatas, penulis memilih menggunakan metode Drill sebagai metode yang efisien untuk diaplikasikan pada pendidikan agama islam. Karena diperlukan banyak latihan dan pembiasaan secara konsisten yang dilakukan siswa pada pelajaran pendidikan agama islam materi Al Qur’an. Antara lain praktik membaca dan hafalan Al Qur’an dengan tartil sesuai kaidah tajwid yang membutuhkan sejumlah hafalan serta bimbingan yang perlu dilakukan secara konsisten.

Kualitas dan kuantitas pendidikan sangat penting bagi kelangsungan proses pembelajaran. Untuk meningkatkan ataupun memperbaiki kualitas dan kuantitas tersebut perlu diimbangi dengan mengevaluasi masalah yang sering terjadi dalam proses pembelajaran . Terdapat banyak permasalah dalam proses pembelajaran  terutama pada pendidikan agama islam, baik guru maupun siswa sama-sama memiliki kesulitan. Seorang guru tentu ingin meningkatkan kemampuan diri, mutu dalam mengajar, serta penyampaian materi agar mudah dipahami oleh siswa. Namun banyak kendala atau permasalahan yang dirasakan oleh guru dalam mencapai tujuan pembelajaran khususnya pada pendidikan agama islam, seperti guru mengeluh kurangnya jam pelajaran untuk pendidikan agama islam dan kurangnya intensitas peserta didik dalam membaca dan menghafal Al Qur’an. Sehingga pada pembelajaran PAI lebih sering menyuguhkan materi saja tanpa praktik atau latihan untuk mengejar ketuntasan kurikulum, yang menyebabkan ranah kognitif siswa lebih unggul .

Selain itu, juga dapat menyebabkan kesenjangan antara pengetahuan dan pengamalan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tidak mampu membentuk pribadi-pribadi  bermoral, padahal inti dari pendidikan agama adalah pendidikan moral . Maka perlu adanya pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang tidak saja menekankan aspek pengetahuan (kognitif), tetapi yang lebih penting adalah pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang mampu memberikan bimbingan secara intensif tentang aspek  psikomotorik dan afektif para siswa.

Dari hasil penelitian observasi di atas , diperlukan metode mengajar yang dapat dijadikan solusi dari permasalahan tersebut. Metode Drill ialah salah satu pemecahan penataran dengan memakai bimbingan dan latihan yang efisien. Metode Drill merupakan sesuatu metode yang membimbing siswa supaya mempunyai ketangkasan ataupun keahlian yang lebih besar dari apa yang sudah di pelajari. Suatu efektivitas metode Drill pada pendidikan agama islam merupakan bisa mendapatkan:

  1. Kecakapan psikologis; seperti: praktek ajakan (ceramah), shalat Jenazah.
  2. Intensitas federasi; seperti: membaca catatan (pelafalan) Al- Qur’ an, tanpa baris.
  3. Kecakapan motoris; seperti: menulis sejumlah abjad AlQur’an, membaca AlQuran, sejumlah rukun wudhu, membersihkan jenazah.(Priyono & Fathoni, 2019)

Penggunaan metode pembelajaran dapat disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan dalam pembuatan RRP, sehingga proses pembelajaran efektif dan efisien. Pada metode Drill kesesuaian tersebut dapat dipengaruhi beberapa faktor, seperti siswa, tujuan, suasana belajar, sarana, dan guru .

Metode pembelajaran merupakan cara guru untuk mencapai tujuan pembelajaran di kelas secara efektif dan efisien dibarengi dengan berbagai aktivitas yang mampu memberikan   latihan , bimbingan, dan pengetahuan pada siswa. Metode drill adalah salah satu metode  pembelajaran yang menggunakan latihan dan juga bimbingan kepada siswa untuk memiliki kecakapan ataupun keterampilan dari materi yang diajarkan .

Dengan metode drill dalam materi Al-Quran yaitu membaca ayat dan arti dengan tartil secara berulang-ulang . Pemakaian metode drill yang efektif akan memberi hasil manfaat yang baik untuk siswa, seperti:

  1. Kemampuan berpikir siswa dapat ditingkatkan, karena dengan pemberian latihan secara konsisten dapat merangsang kecermatan dan daya ingat siswa.
  2. Pengetahuan dan pemahaman siswa dapat bertambah, dengan melihat hasil belajar siswa   yang diperoleh setelah menggunakan metode Drill.

Selain mempunyai manfaat yang baik, metode drill juga memiliki kelebihan dan kelemahan dalam pembelajaran agama islam :

  1. Dengan durasi jam pelajaran yang singkat serta pemberian latihan, siswa memperoleh pengalaman dan kecakapan atau keterampilan yang di harapkan.
  2. Pemahaman siswa semakin matang terhadap materi.
  3. Pemberian latuhan secara terus-menerus dan konsisten dapat memebrikan kebiasaan baik pada siswa, seperti konsisten membaca al-qur’an dan sholat 5 waktu.

Kelemahan metode Drill

  1. Membatasi kemampuan, atensi, kemajuan serta insiatif siswa.
  2. Adaptasi siswa terhadap lingkungan kurang.
  3. Membuat berlatih siswa dengan cara mekanis dan otomatis.

Dalam penggunaannya, metode drill efektif untuk pembelajaran pendidikan agama. Hal ini dapat di lihat dari hasil yang didapat siswa setelah menggunakan metode Drill

  1. Psikomotorik, seperti: praktek wudhu, sholat wajib, sholat Jenazah, membersihkan jenazah, menulis ayat al-qur’an.
  2. Kognitif, seperti: membaca al-qur’an, mengahafal ayat, rukun iman, rukun sholat, rukun wudhu.

Metode Drill dapat berjalan secara efektif pada pendidikan  agama islam apabila dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut :

  1. Sebelum metode dilakukan dikelas, guru terlebih dahulu merencanakan langkah-langkah pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
  2. Metode ini cocok untuk digunakan pada materi pembelajran yang berfokus pada pemahaman, hafalan, latihan, dan praktik.
  3. Untuk mencapai tujuan pembelajaran tentu adala langka-langkah proses pembelajaran yang harus dilakukan, seperti : a) Guru memberikan gambaran dari materi pembelajaran yang akan dipelajari, serta manfaat yang akan diperoleh siswa dari hasil pembelajaran tersebut. b) Guru menjelaskan kompetensi apa saja yang harus dicapai siswa pada proses pembelajaran tersebut.
  4. Proses pembelajaran harus dibuat menarik dan inovasi, sehingga menarik perhatian siswa untuk mengikuti pembelajaran.
  5. Perlunya pemberian ice breaking untuk meminimalisir kejenuhan siswa, sehingga tetap tertarik dan fokus terhadapa proses pembelajaran.
  6. Metode diberikan untuk merangsang dan juga meningkatakan keterampilan, kecakapan, dan memberikan kebiasaan baru bagi siswa melalui berbagai latihan.
  7. Membiasakan siswa mengerjakan latihan secara konsisten.

Berdasarkan observasi penulis dengan di gunakannya metode drill dalam mata pelajaran PAI yaitu membaca berulang-ulang pada materi hafalan Al-qur’an. Di dapatkan hasil dapat meningkatkan hasil belajar PAI terutama pada penilaian ketrampilan siswa. Berdasarkan refleksi yang disampaikan siswa , mereka lebih mudah dalam menghafal ayat Al-Qur’an.

Penulis  : Asri Budiyani, S.Pd.I

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *