Pada proses Kegiatan belajar mengajar, Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru / fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru / fasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai alasan, antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap pendidik / fasilitator telah mempunyai pengetahuan dan ketrampilan mengenai media pembelajaran.
Media pembelajaran mind mapping ini berawal dari sebuah penelitian para ilmuan tentang bagaimana cara otak mengolah dan memproses informasi pengetahuan. Para ilmuwan tersebut beranggapan bahwa otak bekerja mengolah dan memproses informasi secara linier. Analogi kerja otak disamakan seperti saat menyimpan barang di gudang. Menggunakan metode mind mapping untuk pembelajaran membuat proses pembelajaran berjalan efektif. Guru dapat menyampaikan materi pelajaran lebih cepat. Dan siswa dapat menerima serta memahami konsep yang diajarkan dengan lebih mudah.
Dampak dari pengunaan media Pembelajaran MindMapping pada permasalahan kurangnya perhatian peserta didik dalam kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan yaitu hasil yang dirasakan positif. Hal ini dapat dilihat dari peserta didik lebih memperhatikan dalam kegiatan, hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik lebih memperhatikan dan mampu memahami, materi pelajaran dengan baik. Implikasi dari dampak tersebut berarti pemilihan serta implementasi penggunaan media MindMapping sudah sangat efektif karena memberi dampak yang sangat baik bagi peserta didik dalam hal meningkatkan perhatian peserta didik dalam memahami materi pelajaran karena peserta didik diberikan kebebasan untuk mengembangkan materi melalui diskusi kelompok. Dengan MindMapping, menumbuhkan jiwa kreatifitas peserta didik yang bisa ditanamkan dalam setiap proses pembelajaran dengan tujuan materi yang dijelaskan lebih bisa diterima dengan baik. Selain itu, berdasarkan observasi guru selama proses pembelajaran terlihat bahwa peserta didik lebih termotivasi, aktif dan antusias dalam melaksanakan langkah-langkah pembelajaran dengan adanya rangkaian diskusi kelompok yang terbagi secara heterogen, dalam Pembuatan MindMapping.
Berdasarkan seluruh proses yang telah dilaksanakan guru, pembelajaran yang dapat diambil adalah sebelum merencanakan suatu proses pembelajaran guru harus melakukan persiapan media, bahan dan mengkondisikan peserta didik serta menyesuaikannya dengan kajian konsep/materi yang akan diajarkan, guru pula harus selalu belajar dalam upaya mengasah kompetensinya agar lebih kreatif dan inovatif dalam mendesain dan melaksanakan suatu proses pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik di era saat ini, terampil dalam memilih model pembelajaran inovatif dan menyusun media pembelajaran berbasis teknologi, kreatif dalam menyusun bahan ajar, media, LKDP dan evaluasi serta mampu mengelola pelaksanaan proses pembelajaran dengan baik sehingga tercipta suasana pembelajaran yang aktif dan menyenangkan bagi peserta didik, sehingga nantinya berdampak pada tercapainya tujuan pembelajaran secara efektif, sehingga meningkatkan perhatian peserta didik dalam pembelajaran dan hasil belajar yang baik.
Setelah melaksanakan kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa penerapan Media MindMapping dapat meningkatkan perhatian peserta didik dalam pembelajaran dan mendapatkan hasil yang baik.
Oleh Rizky Nur Aini



