Upacara Memperingati Hari Sumpah Pemuda SMA Negeri 1 Tawangsari

By | 28 Oktober 2016

naskah(Wikipedia) Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.

Yang dimaksud dengan “Sumpah Pemuda” adalah keputusan Kongres Pemuda Kedua[1] yang diselenggarakan dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta). Keputusan ini menegaskan cita-cita akan ada “tanah air Indonesia”, “bangsa Indonesia”, dan “bahasa Indonesia”. Keputusan ini juga diharapkan menjadi asas bagi setiap “perkumpulan kebangsaan Indonesia” dan agar “disiarkan dalam segala surat kabar dan dibacakan di muka rapat perkumpulan-perkumpulan”.

Istilah “Sumpah Pemuda” sendiri tidak muncul dalam putusan kongres tersebut, melainkan diberikan setelahnya.[2] Berikut ini adalah bunyi tiga keputusan kongres tersebut sebagaimana tercantum pada prasasti di dinding Museum Sumpah Pemuda[3]. Penulisan menggunakan ejaan van Ophuysen.

Pertama:
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea:
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga:
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia

Sebagai Inspektur Upacara Suyadi, S.Pd., M.Pd. secara singkat menyampaikan kronologis terjadinya sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 dan merinci nilai-nilai yang diambil dan dapat diaplikasikan dari peristiwa tersebut dalam kehidupan berbangsa dan bernegara terutama di lingkungan SMA Negeri 1 Tawangsari.

pemuda1(Suyadi, S.Pd, M.Pd. bertindak sebagai Inspektur Upacara)
pemuda2(Bapak Ibu Guru khidmat mengikuti upacara)
pemuda5img-20161028-wa0008
(Pasukan TONTI SMANTA)
pemuda3
(Penyerahan Hasil Lomba Handicraft Tingkat Umum Kab. Sukoharjo 2016)

Pada kesempatan yang baik itu pula dilakukan penyerahan piala Juara 1 Lomba Handycraft tingkat umum yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 dari pembina dan siswa yang bernama Rio kelas XI kepada Kepala SMA Negeri 1 Tawangsari yaitu Drs. Narman, M.M. (wan).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *