MERDEKAKAN PENDIDIKAN DENGAN PTM

By | 20 Agustus 2021

Indonesia nyaris dua tahun dilanda wabah virus Covid-19. Covid-19 menyebabkan sekolah di seluruh Indonesia ditutup. Dengan ditutupnya sekolah, para murid hanya bisa belajar lewat sistem  PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). PJJ ini dilakukan dirumah dengan menggunakan ponsel dan kuota internet. Akan tetapi tidak semua siswa memiliki ponsel dan jaringan internet yang baik. Banyak siswa yang telah mengeluh dilakukannya sisten PJJ ini, karena kurang efektif untuk menangkap dan memahami materi. Dikarenakan banyak siswa yang kesulitan dengan adanya PJJ maka pemerintah menerapkan PTM (Pembelajaran Tatap Muka) secara terbatas.

Dengan diadakannya PTM terbatas ini, membantu siswa untuk memahami materi yang tidak dimengerti selama pembelajaran jarak jauh sebelumnya. PTM terbatas juga membantu guru untuk menyampaikan dan menjelaskan materi yang ingin disampaikan dengan jelas kepada murid-muridnya. Dalam PTM terbatas kita dapat bertemu dan bersenang-senang lagi dengan tema-teman, tetapi kita harus tetap melakukan protokol kesehatan. Seperti menjaga jarak minimal 1,5 meter, memakai masker dan selalu mencuci tangan, selain itu juga tidak boleh melakukan kerumunan. Meskipun begitu banyak manfaat yang dapat diambil dari PTM terbatas ini terutama memulihkan semangat belajar siswa, menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan lebih nyaman, menghindarkan siswa dari pergaulan yang tidak baik.

Pengalaman waktu PTM terbatas sendiri sangatlah menyenangkan bagi para siswa, saat bertemu dengan teman-teman dan guru-guru yang sudah lama tidak bertemu. Mereka bisa kembali bercerita, bertanya-tanya, dan bermain-main bersama lagi dengan teman-teman yang lain. Mereka tampak senang, gembira, dan bahagia meskipun hanya sebagian siswa dan guru yang masuk. Akan tetapi meskipun dengan suasana yang kurang lengkap, tidak menjadikan halangan bagi siswa untuk tetap semangat belajar. Dengan begitu PTM terbatas  membuat para siswa mempunyai pengalaman baru yang sebelumnya belum pernah terjadi. Begitu juga dengan para guru yang tentunya ikut mengalami dan merasakan susah dan senangnya dalam PTM terbatas ini.

Pemerintah dan para guru juga menerapkan metode belajar Blended Learning (program pendidikan formal yang memungkinkan para siswa belajar melalui konten dan petunjuk yang disampaikan secara daring dengan kendali mandiri waktu, tempat, urutan, maupun kecepatan belajar) dengan tujuan untuk membantu para siswa supaya dapat berkembang dengan baik dalam proses belajar, sesuai dengan gaya belajar dan prefensi dalam belajar. Dan juga menerapkan metode belajar Hbyrid Learning (pembelajaran dengan sistem daring yang dikombinasikan dengan pembelajaran tatap muka untuk beberapa jam). Dengan adanya metode seperti ini akan meningkatkan semangat belajar para siswa dan mengurangi tingkat kebosanan para siswa.

Guru dan siswa mendapat peran penting dalam kegiatan PTM terbatas ini supaya dapat bekerjasama disituasi pandemi seperti ini. Peran penting guru dalam PTM terbatas ini adalah untuk mengajarkan para siswanya supaya dapat dengan mudah menangkap dan memahami materi yang disampaikannya. Serta membantu untuk membentuk mental dan karakter siswa mengingat adanya wabah ini menjadikan siswa banyak yang tidak mengenal dirinya sendiri. Selain guru, satgas kesehatan juga berperan penting dalam mengawasi dan menjaga kesehatan siswa. Banyak siswa yang keluar tanpa masker, masih berkerumun, dan masih kurang paham tentang bahaya Covid-19. Maka dari itu untuk satgas kesehatan supaya melakukan sosialisasi kepada para siswa.

Orang tua juga mendapat peran penting guna mengajarkan anak-anaknya untuk hidup bersih dan sehat. Serta harus mengerti bagaimana kesehatan anaknya, bukan hanya sekedar kesehatan fisik namun kesehatan mental juga harus diperhatihkan. Dan juga memperhatikan kegiatan sekolahnya, apakah mereka mengikuti pembelajaran sekolah dengan benar atau tidak. Dengan begitu anak juga akan dapat mudah mengikuti pembelajaran sekolah. Dan yang terakhir perang penting komite sekolah juga mendapat peran penting sebagai  media pendukung serta tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan.

Pandemi akan segera berakhir jika kita semua mematuhi protokol kesehatan yang telah diterapkan pemerintah. Jika pandemi ini berakhir, maka sekolah pun akan kembali seperti dahulu. Dan pendidikan di Indonesia akan lebih baik dan lebih sukses. Mulai dari diri sendiri untuk patuhi protokol kesehatan dan hidup bersih dan sehat, maka setelahnya mengingatkan kepada yang lainnya, tentang begitu pentingnya mematuhi protokol kesehatan, hidup bersih dan serhat. Ciptakan semangat belajar untuk diri sendiri dan pendidikan di Indonesia, tetap semangat meskipun dalam situasi pandemi. Selalu jaga kesehatan, tingkatkan imun dan jangan lupa selalu memakai masker. Bersama kita lawan dan berdoa semoga pandemi segera berakhir.

Penulis : Yunib Cahya Asmara (X MIPA 4)

One thought on “MERDEKAKAN PENDIDIKAN DENGAN PTM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *